Followers

Thursday, September 18, 2008


Perutusan Mursyid ‘Am Ikhwan sempena bulan Ramadan

“Wahai orang-orang yang beriman, sahut dan sambutlah seruan Allah dan seruan RasulNya apabila Dia menyeru kamu kepada perkara-perkara yang menjadikan kamu hidup sempurna…” (al-Anfal:24)

Wahai ikhwan dan akhawat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh, wa ba’d

Moga-moga setiap tahun kamu dilimpahi kebaikan. Kini kamu dipayungi bulan mulia lagi berkat. Di dalamnya kebaikan berantai-rantai tiada putus, hembusan rahmat bertali arus, limpahan kasih al-Rahman mengalir laksana arus. Sesungguhnya Ramadan benar-benar bulan rahmah, maghfirah dan bebas dari belanggu api neraka. ”(Masa yang diwajibkan kamu berpuasa itu ialah) bulan Ramadan yang padanya diturunkan Al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah...” (al-Baqarah:185)

Ketahuilah sesungguhnya perjalanan yang panjang itu memerlukan bekalan. “….dan hendaklah kamu membawa bekal dengan cukupnya kerana sesungguhnya sebaik-baik bekal itu ialah takwa dan bertakwalah kepadaKu wahai orang-orang yang berakal (yang dapat memikir dan memahaminya)”. (al-Baqarah:197)

Hendaklah kamu jadikan Ramadan ini masa untuk menyiapkan bekal setahun. Jadikan siam (puasa), qiam, wirid, i’tikaf, sedekah dan solat sebagai bekalan dalam perjalanan mengadap Tuhan. Daripada bekalan itu kita bisa berdiri, membangun cita-cita yang tinggi, memperkuat keazaman yang murni. Saat kita beramal di bulan yang mulia, hati bertaut dengan Kekasihnya, tidak lucut ikatannya, tidak putus pengharapannya, sedang jiwa mencapai keberuntungan berjual beli dengan Allah Yang Maha Esa. ”Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya kerana mencari keredaan Allah semata-mata dan Allah pula Amat belas-kasihan akan hamba-hambaNya.” (al-Baqarah:207)

Jadikanlah Ramadan ini titik berlepas ke arah mencapai tujuan. Jadikan Islam sebagai sebuah daulah yang bergerak di dalam jiwa-jiwa manusia dan melekat di dalamnya. aqidah dan iradah, amal dan ibadah, ilmu dan kepimpinan, keagungan dan ketuanan. Biarlah Islam menjadi aqidah yang menggerakkan iradah (kemahuan), ibadah yang melahirkan amal, ilmu yang melayakkan memimpin, mendapat penghurmatan dan ketuanan. Semuanya terhasil dan tercerna mengikut acuan rabbani yang amat luas. Hendaklah semua hati-hati menjadikan matlamat puasa mereka seperti yang telah digariskan di dalam firman Allah yang bermaksud: ”.... supaya kamu bertakwa”. (al-Baqarah:183)

Beramallah dengan bersungguh-sungguh supaya bulan ini tidak pergi kecuali dalam keadaan kamu telah memperlihatkan kepada Allah keyakinan kamu kepada janjiNya, beriltizam dengan perintahNya, berjalan mengikut manhajNya, “Syaitan itu menjanjikan (menakut-nakutkan) kamu dengan kemiskinan dan kepapaan (jika kamu bersedekah atau menderma) dan dia menyuruh kamu melakukan perbuatan yang keji (bersifat bakhil kedekut); sedang Allah menjanjikan kamu (dengan) keampunan daripadaNya serta kelebihan kurniaNya dan (ingatlah), Allah Maha Luas limpah rahmatNya, lagi sentiasa Meliputi PengetahuanNya.” (al-Baqarah268). Pacakkan bendera yang bersesuaian bagi setiap sepuluh hari bulan Ramadan. Sepuluh yang pertama haraplah rahmat dengan berkasih sayang dan menguhubung silatul rahim. Sepuluh kedua harapkan keampunan dengan memohon ampun dan saling bermaafan agar terlerai segala dosa dan kesilapan lalu. Dan kemudian sepuluh terakhir haraplah kebebasan dari segala belenggu di dunia dan akhirat. “Di antara orang-orang yang beriman itu, ada yang bersikap benar menunaikan apa yang telah dijanjikannya kepada Allah (untuk berjuang membela Islam); maka di antara mereka ada yang telah selesai menjalankan janjinya itu (lalu gugur syahid), dan di antaranya ada yang menunggu giliran dan mereka pula tidak mengubah (apa yang mereka janjikan itu) sedikitpun.” (al-Ahzab:23)

Sahutlah seruan untuk hidup pada bulan Ramadan ini supaya sepanjang tahun akan datang nanti terus mekar dan subur berpanjangan. ”Wahai kaum kami! Sahutlah (seruan) Rasul (Nabi Muhammad) yang mengajak ke jalan Allah, serta berimanlah kamu kepadanya, supaya Allah mengampunkan sebahagian dari dosa-dosa kamu dan menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya.” (al-Ahqaf:31)

Awas dan waspada Jangan sampai Ramadan kali ini terlucut dari genggaman kamu! Jika itu berlaku, rugilah kamu, kerugian yang tidak mungkin ditampung dengan apa usaha sekalipun. ”Dan sesiapa tidak menyahut (seruan) Rasul yang mengajaknya ke jalan Allah, maka dia tidak akan dapat melepaskan diri (dari balasan azab walau ke mana sahaja dia melarikan diri) di bumi dan dia tidak akan beroleh sesiapapun yang lain dari Allah sebagai pelindung-pelindung yang membelanya; mereka (yang demikian sifatnya) adalah dalam kesesatan yang nyata.” (al-Ahqaf:32) “Kepada pentadbiran Allah jualah terpulang segala urusan, sebelum berlakunya dan sesudah berlakunya dan pada ketika berlakunya (kemenangan Rom) itu, orang-orang yang beriman akan bergembira” (al-Rum:4)

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

محمد مهدي عاكف
المرشد العام للإخوان المسلمين

Terjemahan Ustazah Maznah Daud
Ramadhan 1429

Monday, September 1, 2008

Ramadhan yang dirindui !! adalah kita dah bersedia??


1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.

2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).
Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.

4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]

6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa':7.

7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]

8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun- nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.

9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
· buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
· membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Hari Raya Aidilfitri adalah isu Aqidah umat Islam.Tiada kompromi

Kenapa Iklan Hari Raya TV3 ditarik semula penerbitannya?

Scene 1 - Budak Lelaki Melayu sedang menilik-nilik sebuah buku bergambar di malam yang gelap dalam sebuah pondok buruk beratapkan rumbia dengan bertemankan sebiji mentol. Terdapat sebuah sangkar burung yang tergantung di sebelah kanan tingkap yang terbuka. 1.Budak Lelaki Melayu - Orang Melayu 2.Buku - Bible 3.Pondok Buruk Beratap Rumbia - Kemiskinan 4.Malam Yang Gelap - Islam yang mundur 5.Mentol Lampu - Pencerahan (Illumination) - Lucifer@Iblis 6.Sangkar Burung - Simbol manusia yang terkurung dan terkongkong dengan ajaran ISLAM7.Tingkap Terbuka - Jalan keluar dari kemiskinan dan kemunduran Scene 2 - Close up sehelai mukasurat yang mempunyai gambar sebuah beca bewarna merah dengan berlatarbelakangkan sebuah pokok Krismas dan North Star (Bintang Utara), menutup sehelai mukasurat lain bertulisan JAWI yang diterbalikkan (inverted). 1.Mukasurat Bergambar - Bible (Christianity) 2.Mukasurat Jawi terbalik - Al-Quran yang dihinakan 3.Beca Merah - Samaran untuk kenderaan Santa Claus 4.North Star - Bintang Kelahiran Horus (Dajjal)Pokok Krismas - Simbol Paganism Scene 3 - Keluarnya bintang-bintang kecil beraura yang membawa cahaya dari gambar beca. Budak Melayu delighted (kagum dan gembira). Bintang-bintang berterbangan keluar dari tingkap rumah buruk lalu membentuk sebuah beca merah berlampu lip-lap dengan seorang lelaki separuh abad yang memakai songkok (bukan ketayap) putih dan berambut putih. Lelaki separuh abad mempelawa budak Melayu untuk bersama-sama menaiki beca merah dan seterusnya meninggalkan pondok buruk. 1.Bintang-bintang kecil beraura - Keajaiban, kekayaan, kemahsyuran, kemodenan etc. 2.Lelaki Rambut Putih Dan Bersongkok Putih - POPE - Ketua Agama Kristian 3.Pelawaan Menaiki Beca - Pelawaan Masuk Kristian Scene 4 - Budak Lelaki Melayu dengan seorang Budak Perempuan Melayu masuk ke dalam beca dan terus duduk bersandar. (Scene ini memaparkan kejayaan memurtadkan (merosakkan) Bangsa Melayu) 1.Budak Lelaki Dan Budak Perempuan Melayu - Bangsa Melayu. Scene 5 - Beca terbang ke Pulau Pinang, Teluk Intan, dan Kuala Lumpur. Tempat-tempat ini bercahaya dan bersinar (illuminated) dengan kehadiran beca merah. 1.Pulau Pinang - Tempat Illuminati mula bertapak (Francis Light). 2.Teluk Intan, Hilir P...erak (Anson) - Ada Illuminati Lodge kat sini. Rotary club pun bersepah. 3.Kuala Lumpur - Malaysian Illuminati punya capital. Scene 6 - Tiba-tiba ada satu pasangan tambahan budak lelaki/perempuan melayu dalam beca. 1.Pasangan Melayu Extra - Murtad dan kerosakan makin berkembang dan mendapat sambutan Scene 7 - Beca berhenti depan unit kondo. Satu pasangan budak Melayu lagi diorang pickup. Budak Melayu Kampung gembira sampai bercahaya-cahaya mukanya. 1. Kondo - Bandar/Middle Class. Budak kampung dah diterima oleh orang bandar. Masuk Kristian adalah cool, urban, modern dsbnya. Scene 8 - Seorang budak perempuan memeluk seorang budak perempuan lain dari belakang. Kepala seorang budak lelaki hanya tersengih di tepi pasangan tersebut. 1.Pasangan Budak Perempuan Berpelukan - Lesbianism/Feminism 2.Kepala Budak Lelaki Tersengih - Lelaki yang tak dipedulikan dan diperbodohkan. Scene 9 - Beca terbang merentasi sebuah pulau. 1.Pulau - Singapore lah. Scene 10 - Beca terbang merentasi awan dan menuju ke sebuah kawasan pergunungan. Kelihatan sebuah masjid di sebelah kiri, budak-budak Melayu tak mempedulikan kewujudan masjid malah lebih tertarik dengan pemandangan di bawah beca terbang. 1.Kawasan Pergunungan (Bukit-bukau) - tempat tinggal Jin 2.Masjid Kecil - Agama Islam yang lemah Scene 11 - Budak-budak Melayu sudah mendarat dan terus berlari sambil menunjuk-nunjuk ke arah Masjid yang terletak jauh disebalik jurang yang dalam sambil ketawa berdekah-dekah. Terdapat dua tangan misteri yang juga sedang menunjuk-nunjuk ke aras masjid. Sebuah bangunan misteri berada di antara masjid dan budak-budak Melayu. 1.Bangunan Misteri - Sebagai cover up (Yang sebenarnya ditunjuk-tunjuk adalah Masjid) 2.Perbuatan Menunjuk Menggunakan Jari Telunjuk - Perlakuan Biadab

KuRma (KuRindui Ramadhan)

Muhammad Mus'ab Muzahar - muspalestina - mustrategy - muscomplicated

Muhammad Mus'ab Muzahar - muspalestina - mustrategy - muscomplicated
"Generasi muda ialah rahsia kehidupan umat dan mata air kebangkitannya.Sejarah umat ialah sejarah para tokoh yang dilahirkannya,yang memiliki AQIDAH yang kuat dan ROH yang membara.Kuat lemahnya umat sesungguhnya diukur dari sejauh mana kemampuan 'rahim' umat itu dapat melahirkan tokoh yang memenuhi syarat rijal yang sebenarnya"

Atheis - Ska - Punk yang lebih 'Palestina'

Video menunjukkan sekumpulan Atheis berfahaman sosial SKA Punk mewakili kaum Yahudi anti Zionis.Umum mengetahui bahawa tidak semua orang Yahudi berfikiran kejam seperti Zionis.Malahan,Fenomena yang berlaku pada tahun 2000-an menunjukkan semakin ramai Rabbi Yahudi lantang mengutuk kekejaman Zionis di palestin. p/s Band diatas tidak mewakili Aqidah umat Islam !! Persamaannya hanyalah pada 'kebencian' mereka terhadap Zionis laknatullah.

{ وَٱلْقَمَرِ إِذَا تَلاَهَا } and [by] the moon when it follows her, rising after she has set(91:2)

muspalestina dan ummah

muspalestina dan ummah
"Bila kau bergelar DAIE kau wajib sedar bahawa jiwamu tidak boleh selamanya REMAJA..Kata AsSyahid Hassan Al- Banna"Tanggungjawab melebihi masa yang ada"..Tarbiyyah yang bersalutkan ILMU dan CABARAN lah yang dapat mendewasakanmu..tetapi cukupkah sekadar menerima tarbiyyah?Sampaikanlah kepada Syabab,sedarlah wahai Fatayat,kalian bukan memulakan perjuangan,tetapi kalian adalah PERMATA -PERMATA yang menyambung perjuangan anbiya'