Followers
Tuesday, June 16, 2009
Assalamualaikum,
Netanyahu did not hide his true intent when he delivered a policy speech at the Bar-Ilan University on the Palestinian issue. He categorically mentioned that recognition of Israel as a Jewish State is a precondition for peace. He also assigned the Jewish settlers in the West Bank and East Jerusalem who lives on stolen Palestinian land as 'our brothres' and not as a hindrance or enemies of peace. The other conditions he said Israel will only accept peace with a demilitarised Palestine, and he expressed no remorse when he said that the Palestinian refugee problem must be resolved beyond the boundaries of Israel.
These statements by Netanhayu did not need further elaboration. He made it clear to the Palestinians and to the whole world that peace is only achievable in Israel term. There is no two way about it. You take it or you can continue to live under siege, under continuous harrassment and oppression, and under the shadow of the separation wall.
Netanyahu chose to respond to Obama's Cairo speech by stating Israel's uncompromising and non-negotiable position on the Palestinian issue. One wonders how can progress be made in the so called peace negotiations when Israel will not agree to any concessions. Lest we have forgotten, that all the conditions set by Netanyahu is in direct contravention of the Universal Declaration of Human Rights, the United Nation Charter, countless UN resolutions recognizing Palestinian right of return, rights to a homeland and self determination, International laws and Geneva Conventions. The right of return for instance is guarantee d under UN Resolution 194 of 1949. Israeli occupation of the west Bank and East Jarusalem in 1967 was deemed illegal by the UN resolution 242 and 338. The siege on Gaza was a direct violation of the 4th Geneva Convention. The declaration of Israel as a Jewish State is an affront to the Universal Declaration of Human Rights and a systematic denial for the Palestinian rights of existence and of equal treatment. The separation wall snaking through the West Bank from North to South has been ruled by the International Court of Justice as illegal. The continued Jewish settlement activities in the West Bank and east Jarusalem has violated every peace accord signed with the Palestinian authority since Oslo.
The whole world can now see clearly what is the obstacle to peace in such an intricate situation. Israel has stated it's stand i.e. it is not interested in working out a peaceful settlement in Palestine. Netanyahu's speech should bring us all to work in a concerted effort to end the zionist sinister agenda just like we collectively did in ending the apartheid regime of South Africa. It is possible and achievable in the foreseeable future.
Dr Hafidzi Mohd Noor
Director
PACE (Palestine Centre of Excellence)
15 June 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)
Hari Raya Aidilfitri adalah isu Aqidah umat Islam.Tiada kompromi
Kenapa Iklan Hari Raya TV3 ditarik semula penerbitannya?
Scene 1 - Budak Lelaki Melayu sedang menilik-nilik sebuah buku bergambar di malam yang gelap dalam sebuah pondok buruk beratapkan rumbia dengan bertemankan sebiji mentol. Terdapat sebuah sangkar burung yang tergantung di sebelah kanan tingkap yang terbuka.
1.Budak Lelaki Melayu - Orang Melayu
2.Buku - Bible
3.Pondok Buruk Beratap Rumbia - Kemiskinan
4.Malam Yang Gelap - Islam yang mundur
5.Mentol Lampu - Pencerahan (Illumination) - Lucifer@Iblis
6.Sangkar Burung - Simbol manusia yang terkurung dan terkongkong dengan ajaran ISLAM7.Tingkap Terbuka - Jalan keluar dari kemiskinan dan kemunduran
Scene 2 - Close up sehelai mukasurat yang mempunyai gambar sebuah beca bewarna merah dengan berlatarbelakangkan sebuah pokok Krismas dan North Star (Bintang Utara), menutup sehelai mukasurat lain bertulisan JAWI yang diterbalikkan (inverted).
1.Mukasurat Bergambar - Bible (Christianity)
2.Mukasurat Jawi terbalik - Al-Quran yang dihinakan
3.Beca Merah - Samaran untuk kenderaan Santa Claus
4.North Star - Bintang Kelahiran Horus (Dajjal)Pokok Krismas - Simbol Paganism
Scene 3 - Keluarnya bintang-bintang kecil beraura yang membawa cahaya dari gambar beca. Budak Melayu delighted (kagum dan gembira). Bintang-bintang berterbangan keluar dari tingkap rumah buruk lalu membentuk sebuah beca merah berlampu lip-lap dengan seorang lelaki separuh abad yang memakai songkok (bukan ketayap) putih dan berambut putih. Lelaki separuh abad mempelawa budak Melayu untuk bersama-sama menaiki beca merah dan seterusnya meninggalkan pondok buruk.
1.Bintang-bintang kecil beraura - Keajaiban, kekayaan, kemahsyuran, kemodenan etc.
2.Lelaki Rambut Putih Dan Bersongkok Putih - POPE - Ketua Agama Kristian
3.Pelawaan Menaiki Beca - Pelawaan Masuk Kristian
Scene 4 - Budak Lelaki Melayu dengan seorang Budak Perempuan Melayu masuk ke dalam beca dan terus duduk bersandar. (Scene ini memaparkan kejayaan memurtadkan (merosakkan) Bangsa Melayu)
1.Budak Lelaki Dan Budak Perempuan Melayu - Bangsa Melayu.
Scene 5 - Beca terbang ke Pulau Pinang, Teluk Intan, dan Kuala Lumpur. Tempat-tempat ini bercahaya dan bersinar (illuminated) dengan kehadiran beca merah.
1.Pulau Pinang - Tempat Illuminati mula bertapak (Francis Light).
2.Teluk Intan, Hilir P...erak (Anson) - Ada Illuminati Lodge kat sini. Rotary club pun bersepah.
3.Kuala Lumpur - Malaysian Illuminati punya capital.
Scene 6 - Tiba-tiba ada satu pasangan tambahan budak lelaki/perempuan melayu dalam beca.
1.Pasangan Melayu Extra - Murtad dan kerosakan makin berkembang dan mendapat sambutan
Scene 7 - Beca berhenti depan unit kondo. Satu pasangan budak Melayu lagi diorang pickup. Budak Melayu Kampung gembira sampai bercahaya-cahaya mukanya.
1. Kondo - Bandar/Middle Class. Budak kampung dah diterima oleh orang bandar. Masuk Kristian adalah cool, urban, modern dsbnya.
Scene 8 - Seorang budak perempuan memeluk seorang budak perempuan lain dari belakang. Kepala seorang budak lelaki hanya tersengih di tepi pasangan tersebut.
1.Pasangan Budak Perempuan Berpelukan - Lesbianism/Feminism
2.Kepala Budak Lelaki Tersengih - Lelaki yang tak dipedulikan dan diperbodohkan.
Scene 9 - Beca terbang merentasi sebuah pulau.
1.Pulau - Singapore lah.
Scene 10 - Beca terbang merentasi awan dan menuju ke sebuah kawasan pergunungan. Kelihatan sebuah masjid di sebelah kiri, budak-budak Melayu tak mempedulikan kewujudan masjid malah lebih tertarik dengan pemandangan di bawah beca terbang.
1.Kawasan Pergunungan (Bukit-bukau) - tempat tinggal Jin
2.Masjid Kecil - Agama Islam yang lemah
Scene 11 - Budak-budak Melayu sudah mendarat dan terus berlari sambil menunjuk-nunjuk ke arah Masjid yang terletak jauh disebalik jurang yang dalam sambil ketawa berdekah-dekah. Terdapat dua tangan misteri yang juga sedang menunjuk-nunjuk ke aras masjid. Sebuah bangunan misteri berada di antara masjid dan budak-budak Melayu.
1.Bangunan Misteri - Sebagai cover up (Yang sebenarnya ditunjuk-tunjuk adalah Masjid)
2.Perbuatan Menunjuk Menggunakan Jari Telunjuk - Perlakuan Biadab
KuRma (KuRindui Ramadhan)
Muhammad Mus'ab Muzahar - muspalestina - mustrategy - muscomplicated
Atheis - Ska - Punk yang lebih 'Palestina'
Video menunjukkan sekumpulan Atheis berfahaman sosial SKA Punk mewakili kaum Yahudi anti Zionis.Umum mengetahui bahawa tidak semua orang Yahudi berfikiran kejam seperti Zionis.Malahan,Fenomena yang berlaku pada tahun 2000-an menunjukkan semakin ramai Rabbi Yahudi lantang mengutuk kekejaman Zionis di palestin.
p/s Band diatas tidak mewakili Aqidah umat Islam !!
Persamaannya hanyalah pada 'kebencian' mereka terhadap Zionis laknatullah.